Tampilkan postingan dengan label Fiksi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Fiksi. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 26 November 2016

I Think I'm in Love Again

[Image Source]

Aku jatuh cinta padamu, Sakura. Jatuh cinta lagi. Rasa yang sama seperti ketika aku pertama kali bertemu denganmu, dua tahun lalu.
Saat itu, masih kuingat ketika pertama kali kepindahanku ke kota Konoha. Aku baru selesai membantu orang tuaku menata barang-barang yang baru diturunkan dari mobil pengangkut, itulah awal perjumpaanku denganmu yang merupakan tetangga baruku.
Aku bersyukur pada rasa lelah yang mendorongku untuk duduk di teras rumah, menatap senja yang mulai turun. Saat itulah kau menghampiri dengan senyum cerahmu.
Share:

Jumat, 28 Oktober 2016

Ferdie di Hari yang Begitu Rapuh

Cast: 

Koko Ferdie as Ferdie
Chandra Widy as Chandra
Nikmatus Solikha as Julaika
Salmah Nurhaliza as Salman
Idha Febriana as Bibik Idha


Lapak sayur Julaika masih sepi, jadi dia punya banyak waktu buat lirik-lirik ke arah Ferdie dan Chandra (dua cowok paling kece dari komplek Araya) yang berjalan beriringan, bak bangsawan dan hansipnya.
“Oppa …” sapa Jul, berharap si pemilik jambul menoleh walau sedikit. Ya, memang, Ferdie menoleh. Tapi tatapannya itu lho, nggak seperti yang diharapkan. Sadis betul. Tatapan yang bikin Jul menjatuhkan tatapan matanya ke tanah.
Share:

Minggu, 17 Juli 2016

Foto Profil

Cerpen mini ini pernah dimuat di Percikan Gadis
Akhirnya aku punya pacar! Rasanya aku pengen teriak ke semua penjuru arah, biar semua tahu kalau aku sudah laku. Aku bukan lagi jomblo permanen seperti kata teman-teman sekelasku.
Sebagai seorang cewek, aku nggak termasuk buruk rupa kok, malah tergolong cantik—kata Mama. Makanya aku sedikit pemilih soal cowok, aku mengidamkan yang tampan dan mulus kayak cowok-cowk Korea. Tapi standar-ku yang terlalu tinggi itu malah bikin awet ngejomblo.
Share:

Satu Rahasia

Cerpen ini dimuat di majalah Hai, Desember 2014


Kalau sekarang muka gue bonyok, bibir gue robek dan kening gue berdarah, itu sama sekali nggak masalah. Gue nggak pernah takut sama siapapun di sekolah ini. Si Bima yang punya badan dua kali lipat gue sekalipun, gue nggak takut. Nggak pernah ada gentar meski si bongsor itu mendadak ngajak gue duel buat ngerebutin bakwan yang tinggal sebiji di kantin.
Share:

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Download

Followers

© Mengulas Drama dan Film |